Ini sebenarnya kegemaranku sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Membuat coretan di atas kertas dengan pensil atau ballpoint. Coretan berupa kata-kata yang berderet dari kiri ke kanan. Saat satu deret tercipta di baris pertama, deret kata baru menyusul di baris berikutnya. Dulu aku berpikir itulah puisi, karena akhir dari tiap deret kata bila dibaca seringkali melahirkan rima. Tapi aku sendiri menyebutnya, itu tak lebih dari hanya sekedar coretan.
Ketika menuliskannya, aku menuliskannya begitu saja. Mengalir sekenanya. Susun kata demi kata. Coret sana coret sini. Geser kata sana sini. Teknis sederhana untuk meluapkan isi hati atau imajinasi. Di sini, coretan menjadi sebentuk katarsis untuk menghibur diri kala sendiri. Tak lebih tak kurang. Jadi, jelas bukan diniati untuk berkesenian.
Apa yang terangkum dalam buku ini adalah sebagian dari coretan yang kumaksudkan itu. Sekali lagi, ini bukan puisi, hanya coretan sekeping hati. Kupikir, kepingan-kepingan hati yang lain juga bisa turut menikmati. Kali ini, tentang cinta. Mustahil jika manusia hidup tak pernah mengalaminya.