by Nyong ETIS

BERANDA   -    BILIK BACA   -    RUANG ISTIRAH   -    TELAGA SUNYI   -    NEGERI DI ATAS AWAN

BERKAH SELINGKUH

saat menuang detik-detik waktu kedalam cawan rindu
engkau bertanya: untuk apa semua ini, kasihku?
ketahuilah, kuingin tuntaskan kegilaan ini sebelum senjaku tiba
di altar cinta, telanjang memuja Sang Maha Indah
dan takkan kupinta sesuatupun darimu untuk itu, kecuali sebuah pengharapan sederhana
: engkau masih berkenan menerimanya
karena seperti sejak awal engkau tahu, di ujung lawatan, tiada oleh-oleh yang bisa kujanjikan
karena jika uang adalah ukuran, sungguh tidak kayalah aku
namun jika miskin sejati adalah mereka yang tak lagi memiliki mimpi
setidaknya masih ada yang tersisa di saku bajuku ini untuk nanti kita berbagi

maka ijinkanlah aku selingkuh, istriku
menyetubuhi buku di lorong-lorong sunyi kampusku
menjelajahi kemolekan lekuk-lekuk kata dan rahasianya
menjumpai desahan, rintihan dan teriakan gagasan
menari bersama geliat kejujuran, ketulusan dan totalitas persembahan
mengagumi cinta yang menubuhkan mimpi sebagai pengabdian
yang menguatkan hati untuk selalu sabar dan tekun mendaki
mengamini bahwa kepuasan hakiki hanya mungkin diraih di puncak letih

saat menuang detik-detik waktu kedalam cawan rindu
aku berbisik: Tuhan, berkahilah perselingkuhanku ini!

Yogya, 21-06-2012