kawan, daripada memaki kegelapan
aku lebih memilih menyalakan dian
meski tak dapat kausaksikan dari kejauhan
kawan, berhentilah meragukan ketulusan ini
sungguh, aku tak ingin mencuri mimpi-mimpimu
justru menjadi bagian dari semua itu adalah cita terbesarku
kawan, engkau pernah berpesan
berhati-hatilah dengan orang yang tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup ini
berhati-hatilah dengan orang yang percaya bahwa dirinya terlahir untuk kalah
dan engkau tahu benar, kawan
apa yang kukejar dalam ziarah kefanaan ini
apa yang kupercayai tentang eksistensialitas diri ini
lantas, apa yang masih memberatkan hatimu
tuk merengkuh uluran tanganku?