kepada yang merendam keraguan dalam kepasrahan
bait ini adalah tetes terakhir dari hasrat yang dibungkam
saat segalanya menjadi tampak demikian muram
dimana itu harapan?
oh Tuhan, akankah jiwa ini Engkau perjalankan?
duhai Penyaksi Sejati lakon kamanungsan dipentaskan
adakah Engkau tengah tersenyum atau bahkan menertawakan
kala melihat telingkah batin hamba-Mu yang kasmaran
membunuhi sunyi dengan mimpi-mimpi paling utopi?
ataukah justru Engkau kini tengah geram karena benci?
duhai Puncak Sejati perlawatan menuju keabadian
apalah arti asap bagi seorang pencari kasunyatan
saat api itu telah ia temukan di hadapan, menari dengan tenang
curahkanlah ampunan-Mu duhai Api Sejatiku
bersama para pemuja cahaya di gelapnya semesta
saat jiwa ini tak kuasa menahan dirinya tuk mendamba
manunggaling suksma di altar cinta-Mu yang tanpa cela
oh Tuhan, jikalau semuanya adalah kutukan tak termaafkan
bakarlah aku dalam api-Mu
benamkan aku dalam murka-Mu
namun sungguh, tak sekalipun aku meragukan-Mu
tak sekalipun aku menduakan-Mu
kawula tadha mustaka
ngabdi
andasih
duhai Kekasih Sejati
Engkau tahu apa yang tengah ada di dalam hati
pintaku Tuhan