dan hanya ada kegelapan di sana
maka akupun bertanya
: jam berapa ini, Tuhan?
saat hatiku mulai terjaga, bilik istana-Mu justru bergegas menjuraikan kelambunya
aku memandang lagi ke angkasa
dan hanya ada kegelapan di sana
maka akupun bertanya
: jam berapa ini, Tuhan?
saat desir angin malam menghadirkan ciuman terakhir Selma pada bibir kekasihnya
kemerjap bintang-Mu akhirnya benar-benar senyap hanya dalam sepenggal munajat
: I came here to tell you good-bye, my beloved, and it is my hope that our farewell will be great and awful like our love. *)
aku memandang lagi ke angkasa
dan masih hanya ada kegelapan di sana
maka akupun berkata
: Tuhan, jam berapa pun kini bukan lagi masalah
toh apa artinya buat si gila, selain hanya akan menggodanya untuk kembali bertanya
: It is a perfect world, a world of consummate excellence, a world of supreme wonders, the ripest fruit in God’s garden, the master-thought of the universe. But why should I be here, O God, I a green seed of unfulfilled passion, a mad tempest that seeketh neither east nor west, a bewildered fragment from a burnt planet? Why am I here, O God of lost souls, thou who art lost amongst the gods? **)
Yogya, the day of Ghost Rider 2
*) Dikutip dari Kahlil Gibran, “The Broken Wings”.
**) Dikutip dari Kahlil Gibran, “The Madman”.