terendam galau hati ini sesaat
astaghfirullah, kelana imajinasiku menembus tirai tabu
mengapa tak leluasa hidup ini jadinya
bahkan di dunia tanpa cahaya?
setitik noda putih menghantam manik hitam mataku
kebutaan pada hakikat
atau peniadaan atas kepalsuan?
genggam jemariku wahai kekasih
benamkan dalam dadamu hingga tenteram itu jiwa
lalu cinta lepaskan saja
rasakan gairah dan hasratmu menubuhi dunia
bukan kata-kata
ya, bukan lagi kata-kata
