ya, akulah masalah itu wahai perempuan ayu
yang terpana saat auramu mampu mengusik imajinasi terliarku
tuk menyaksikan kembali betapa indahnya hidup ini
dengan pelangi mimpi-mimpinya
dengan pusara kemustahilannya
ya, akulah masalah itu wahai perempuan ayu
yang kaulempar kembali ke dunia purba
dimana hati masih memiliki haknya untuk hidup merdeka
tak terpasung oleh sangkar-sangkar hukum dunia manusia
ya, akulah masalah itu wahai perempuan ayu
serigala jadi-jadian yang sujud telanjang di hadapan Tuhan
tanpa jubah
tanpa sajadah
hanya seonggok hati yang berdetak lemah
meneriakkan satu kata sebagai kiblatnya: "cinta!"
ya, akulah masalah itu wahai perempuan ayu
yang bisa kaujumpai berujud manusia di siang hari
dan menjelma serigala ketika mentari pergi memeluk sunyi
namun tak sekalipun terpikir olehku, sungguh
bahwa hadirku kan membuat hidupmu menjadi keruh
maka ijinkanlah serigala itu meminta, sekali ini saja
ia bisa duduk di sampingmu seraya membisikkan kata-kata manusia:
"terima kasih, atas kesempatan menyaksikan keindahan ini, bersamamu."
dan ketika masalah menemukan berkah
ia tidak akan menggigit, tapi hanya tersenyum atau sesekali tertawa