saat manik mataku tertumbuk pada kilaumu
tak bisa kupungkiri, cinta itu tak pernah mati
oh duhai malamku
salahkah bila kini kubermain hati
mengkidungkan sanjak-sanjak rindu
menarikan liuk-liuk cumbu
menorehkan lukisan abstrak di kedalaman sukmaku
... wajah itu masih saja satu: cincin hatiku
saat manik mataku tertumbuk pada kilaumu
tak kuasa kuhindari, keinginan memiliki harus rela dikebiri