: lagi moco opo kang?
gambar sampul buku itu kutunjukkan
dan sang kawan mengangguk sambil memberi jempol kanan
sepertinya untuk Bung yang tengah kasmaran
pada seorang gadis remaja yang dengan indah dikisahkan
: inti ceritane piye kang?
hmm, sebaris nafas lirih kudesahkan
memangnya pesan apalagi yang bisa diharapkan
selain tentang sekeping hati yang belum menemukan jalan pulang
mungkin kebanyakan perempuan tak mudah memahami
betapa sederhananya cara agar lelaki bisa dimengerti
ketika manusia seperti Koesno lagi-lagi harus jatuh hati
pada kemudaan yang seolah menubuhkan jiwanya yang selalu pagi
maka di kilau embun sejarah, perhatikanlah
saat ia turut melukiskan wajah fajar negerinya
energi dan imajinasi yang dibutuhkan tentulah bukan senja
apalagi untuk lelaki yang memimpikan kekalnya Indonesia
percayalah, Sukarno takkan pernah mau menua untuk cita-citanya
Sidoarjo, 14/12/2020