kawan, bertanya lagi engkau tentang keengganan
mengapa lelaki itu masih berendam
disapa berkali-kali tetap memilih diam
menikmati sunyi di altar cinta yang jauh dari pandang
kawan, apa menurutmu masih ada
keping hati yang cukup lapang untuk puas menerima
setangkup air, sedang dahaganya masih menghausi samudera
kawan, apa menurutmu masih ada
keping hati yang cukup lembut untuk merasa bahagia
dengan sekecup kening, sedang hasratnya masih merindui seutuh raga
kawan, laiknya Majnun yang menggilai Layla
pada ayat-ayat kefanaan ia mempersaksikan Sang Maha Indah
maka peziarah bertanya, apa menurutmu masih ada
keping hati yang bisa rela membersamai perjalanan tak biasa
karena hanya cinta yang akan sanggup menanggungnya
kawan, sudah ya
Sidoarjo, 9/2/2022