tidak ada yang diam, semuanya mengalir
tidak ada yang tetap, semuanya berubah
demikian Heraclitus pernah mendakwah
seperti aliran air yang engkau mandi di dalamnya
atau hembusan udara yang engkau berkubang di pusarannya
tersadari atau tidak, mengalir senantiasa
bahkan Parmenides pun mengakuinya
meski ia lebih memilih percaya, bukan sebagai fragmenta,
arche tak pernah berubah
sudahlah, tersadari atau tidak, semua yang ada memang menjadi
dan sekali mengada ia akan mengabadi
tiada yang berubah, semua mengalir pasti
Pemandian Air Panas Ubalan, Pacet
Mojokerto, Jawa Timur