by Nyong ETIS

BERANDA   -    BILIK BACA   -    RUANG ISTIRAH   -    TELAGA SUNYI   -    NEGERI DI ATAS AWAN

BUKAN KLIWON

: mengapa?
aih, mengapa kata ini yang harus keluar dari bibirmu sebagai tanya?
tidakkah engkau sudah cukupkan dengan tidak lagi menganggapnya sebagai masalah?
apakah hatimu perlahan mulai mati rasa?
dan engkau menginsyafinya?
ataukah justru hatimu perlahan mulai unjuk rasa?
dan engkau pun menginsyafinya?

menemani Wage menyaksikan Lucky bertingkah
bersama Spirit yang menolak jiwanya istirah
karena padang pengembaraan masih terlampau indah
untuk dipungkasi dengan seutas tali kekang di lehernya
tetiba engkaupun tergagap lidah
hingga kata itu tergelincir dari bibirmu seolah alpa
: mengapa?

teringatkah engkau pada pesan Sahibul-Hikam Sang Yogi Sastra?
ya, tentang istirah
adakah yang salah?

tak hanya untuk Wage, tapi juga kedua saudaranya
bagi Pahing kakaknya dan Pon adiknya yang jelita
engkau Legi, bapaknya, mendambakan mereka selalu merdeka
tak terjinakkan oleh sejarah untuk menjadi yang bukan dirinya

dari Timur engkau kini melihat mereka bertiga
mbarep di Selatan, bungsu di Barat, dan madya di Utara
bersama-sama sebagai empat mata arah
tanpa pancer, engkau hadirkan suwung di tengah-tengahnya
atas nama istirah, kaurengkuh takdir peziarah
seraya meyakini, bahwa Sang Kekasih tengah tertawa
bahagia melihatmu sibuk karena sebuah tanya
: mengapa?

Sidoarjo, 10/6/2021
(oleh-oleh nonton Spirit Untamed)