yang terangkai mengabadikan rasa
namun tetap saja
wajahnya yang ada di sana
mengapa?
kawan, apakah memang itu yang harus engkau tanya?
sementara bisa kubagi banyak kisah
dengan lebih mudah
tanpa perlu menguak lara
cukuplah engkau menduga-duga
karena sastra yang bisa didedah
adalah realita yang kehilangan ruhnya
lantas apa yang tersisa?
ketika keindahan hanya mampu engkau puja
tak kuasa jumpa bahkan untuk sekedar sapa
biarlah doa yang menjembataninya
dalam sunyi seorang peziarah
yang runduk di altar Kekasihnya
: Tuhan
Sidoarjo, 4/10/2021