seulas keindahan yang berpendar di hamparan pualam
dengan sepasang telaga yang terlihat lembut tanpa keliaran
sebuah keanggunan yang membuat batinku sontak menggumam
: hmm, kepedihan sepertinya sudah pernah datang untuk berkenalan
memberinya pelajaran tanpa melalui untaian kata dan bisikan
bagaimana harus meleram gelegak keinginan yang tak kunjung padam
Tuhan, tersenyumlah
sahaya itu masih bisa menemukan rasa
meski sang peziarah masih pasrah
lelaki itu bermohon takkan pernah berubah
menjadi seserpih debu kosmik-Mu yang setia
di altar cinta ia meraungkan nama-nama suci Kekasihnya
sahaya itu masih bisa menemukan rasa
meski sang peziarah masih pasrah
lelaki itu bermohon takkan pernah berubah
menjadi seserpih debu kosmik-Mu yang setia
di altar cinta ia meraungkan nama-nama suci Kekasihnya
Tuhan, tersenyumlah
sahaya itu
peziarah itu
lelaki itu
malu di hadapan tajalli keindahan-Mu
sahaya itu
peziarah itu
lelaki itu
malu di hadapan tajalli keindahan-Mu
Surabaya, 14/3/2022