di sepertiga terakhir 2014, kujumpai lelaki itu
ketika Hartford bersiap memasuki musim di mana dedaunan Oak dan Maple meluruh
hingga akhirnya Desember memutih oleh titik-titik salju yang jatuh
lalu perlahan menjadi gumpalan es yang mengeras bak bongkahan batu
sudah tidak lagi muda, tentu saja
tapi dengan ingatan fotografisnya yang luar biasa
dan kefasihan lisannya dalam mendedah suatu wacana
seketika yang merasa belum tua terpantik imajinasinya
membangun jembatan di antara ragam perbedaan
bertemu dan berbincang untuk saling menjabat tangan
menemukan kehangatan salam sapa berbagai pandangan
bahkan untuk hal-hal yang seolah tabu diperjumpakan
di balik sosoknya yang ugahari
peziarah melihat dedikasi
menyaksikan militansi
untuk visi sarwadi yang ia yakini
: Prof, selamat jalan
terima kasih atas semua bimbingan
yang dengan indah telah engkau berikan